Kamis, 22 Oktober 2009

Kelemahan Adalah Sumber Kekuatan


Sahabat, pernahkah kita berpikir bahwa segala kemajuan teknologi yang kita nikmati saat ini bermula dari keterbatasan dan kelemahan?
Sebagai contoh, baby walker atau gerelengan (bhs. Jawa-Red) di ciptakan karena manusia dilahirkan dengan kondisi lemah dan serba memiliki keterbatasan. Kita tidak seperti hewan yang langsung bisa berjalan sesaat setelah dilahirkan/ditetaskan. Tapi luar biasa sahabat. Dari keterbatasan dan kelemahan ini. Justru timbul sebuah pemikiran untuk mengatasinya, terpikir bagaimana menciptakan alat untuk membantu bayi belajar berjalan. Akhirnya terciptalah apa yang kita kenal sekarang dengan nama baby walker. Baby walker yang kita kenal sekarang juga merupakan hasil evolusi dari perangkat-perangkat lain sebelumnya yang jauh lebih sederhana. Mungkin sahabat pernah mendengar perangkat dari bahan bambu, yang dapat berputar untuk membantu anak-anak belajar berdiri dan berjalan?
Contoh lain adalah penciptaan bola lampu oleh Thomas Alfa Edison, mengapa ia terdorong untuk menciptakan bola lampu yang dapat berpijar sebagai alat penerang? Karena mata manusia tidak seperti mata serigala yang mampu melihat jelas dalam kegelapan. Sehingga dari keterbatasan ini, manusia terdorong untuk mengatasinya. Saat manusia pertama kali tahu bahwa api dapat digunakan sebagai penerang, mereka terus terdorong untuk modivikasi penggunaan api agar lebih efektif dan efesien sebagai alat penerang. Mulai dari penggunaan api unggun, obor, damar hingga lampu tempel.
Dan tahukah sahabat, bahwa tidak mudah usaha dari seorang alfa Edison untuk menciptakan satu buah lampu yang dapat menyala? Ia memerlukan sekurangnya 2000 kali percobaan, dengan 1999 kali kegagalan yang ia alami. Bayangkan jika pada percobaannya yang ke 1999 ia berhenti dan menyerah. Pasti saat ini kita belum menikmati teknologi penerangan yang sedang kita nikmati sekarang.
Dari uraian diatas, kita dapat mengambil sebuah hikmah yang sangat sederhana. Bahwa kelemahan dan keterbatsan yang kita miliki, bukanlah sebuah halangan bagi diri kita untuk menjadi yang terbaik. Justru kelemahan dan keterbatasan harus menjadi pemicu bagi diri kita untuk maju. Untuk mencapai hal itu kuncinya hanya satu: berpikirlah positif terhadap diri kita sendiri dan lingkungan sekitar kita.
Dengan berpikir positif terhadap diri kita dan lingkungan kita, kita akan dapat memandang diri kita lebih jernih dan lebih bersemangat. Karena berpikir positif terhadap diri sendiri adalah bibit untuk menumbuhkan semangat dalam diri kita. Dengan begitu kita akan lebih mudah menentukan arah hidup kita sebagaimana yang kita harapkan.
Hikmah lainnya dalah, jika kita memiliki sebuah cita-cita dalam hidup kita. Wujudkanlah dengan dilandasi pikiran yang positif dan penuh semangat, jangan takut akan kegagalan karena kegagalan adalah bagian dari kesuksesan. Tidak ada orang sukses yang tidak pernah gagal. Mereka semua pasti pernah mengalaminya, tapi mereka tidak pernah menyerah hanya karena mereka mengalami kegagalan. Mereka tetap optimis dengan diri mereka dan tujuan hidup mereka dan mereka terus berjuang mengatsi segala kelemahan yang mereka miliki. Hingga akhirnya mereka mereka mampu mencapai kesuksesan sebagaimana yang mereka harapkan. Karena itu jika kita miliki tuuan dalam hidup ini, berpikirlah positif pada diri sendiri, tetap semangat dan jangan mudah menyerah.(ysg)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar